Sinopsis
Buku Gerakan Politik Ekonomi atau yang kedepannya akan disebut Gerpolek merupakan buku karangan Tan Malaka yang mencermati keadaan Indonesia, sejak kelahirannya yaitu 17 Agustus 1945 sampai dengan 17 mei 1948.
Indonesia memang sudah merdeka, tetapi belum bagi Tan Malaka. Semua itu karena kembalinya sebagian besar daerah bangsa Indonesia ke bawah pemerasan dan tindasan Belanda. Akhirnya muncul-lah pelbagai negara boneka, hancurnya perekonomian dan keuangan di Indonesia, serta adu domba oleh kaum kapitalisme-imperialisme untuk melenyapkan kesatuan rakyat Indonesia.
Tan Malaka dengan keberaniannya dan semangat kepemimpinanya dikenal sebagai penentang diplomasi dengan Belanda yang dilakukan dalam posisi yang dapat merugikan Indonesia. Ia memimpin Persatuan Perjuangan dengan menghimpun 141 partai/organisasi masyarakat dan laskar gerilya untuk menuntut agar perundingan baru dilakukan jika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia seratus persen.
Pada bahasannya, Tan Malaka membahasa secara teoritis tentang gerilya. Apa yang ia maksud dengan gerilya, Cara dan strategi konkrit dalam berperang gerilya. Hal-hal yang harus dikuasai dan dikondisikan untuk bisa meraih kemenangan dalam perang. Strategi itu dia ambil dari banyak buku dan pengalaman bersama orang-orang militer.
Perang dibagi menjadi dua bagian, yaitu perang penindasan dan perang kemerdekaan. Dimana perang kemerdekaan itu sendiri terbagi kembali menjadi dua bagian yaitu perang melawan penjajahan dan perang suatu kelas melawan kelas lain dalam suatu negara atau yang lebih dikenal sebagai perang saudara. Perang saudara ini juga memiliki corak, pertama kaum borjouis melawan feodal dan yang kedua kaum proletar melawan borjouis dan feodal.
Buku ini sendiri melukiskan persoalan pokok pada perang itu adalah soal membela ( bertahan ) dan soal menyerang. Dimana perang sewaktu jaman dahulu kala memiliki perbedaan yang sangat mencolok dengan masa kini. Buku ini juga melukiskan tentang apa yang dimaksud dengan persoalan mebela dan pertahanan secara lebih mendalam serta penjelasan secara rinci mengenai cara menyerang dalam peperangan.
Unsur – Unsur Perang merupakan judul dari lanjutan bab dari buku Gerpolek. Unsur dari perang itu sendiri terbagi menjadi empat bahagian yaitu : 1) soal keadaan bumi, 2) soal keadaan senjata, 3) soal keadaan orang, 4) soal tempo. Maka, para ahli siasat memiliki kewajiban mempertimbangkan, menghubungkan, serta mengadili empat unsur tersebut sesuai dengan kondisi saat itu juga.
“Kita telah merdeka dan negara mana saja yang melanggar kemerdakaan kita itu adalah Negara agressor yang harus diboikot dan harus diperangi…”
Meskipun Tan Malaka bukan seorang ahli ilmu kemiliteran, tapi ia berhasil menghimpun masyarakat dari berbagai kalangan untuk membentuk Laskar Gerilya dengan modal pengetahuan dari teman-teman prajuritnya.
Dua musim revolusi di Indonesia. Revolusi pertama berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945 – 17 maret 1946 yang dikatan sebagai musim jaya bertempur, sedangakan revolusi kedua yaitu musim runtuh berdiplomasi terjadi pada tanggal 17 maret 1946 – 17 Mei 1948. Dimana Republik Indonesia mengalami kemerosotan dalam hal politik, ekonomi, kemiliteran, diplomasi, dan semangat.
Setelah itu, muncullah istilah Gerpolek (Gerakan Politik-Ekonomi) yang merupakan senjata para gerilya muda untuk memperoleh kemenangan terakhir atas Imperialisme-kapitalisme.
Pada bahasan ekonomi, Tan Malaka tampak setuju dan selaras dengan ide koperasi yang dibawa oleh Moh. Hatta. Selain itu, mengenai ekonomi perang, dimana menamabah kekalutan kondisi keuangan Belanda pasca Kemerdekaan Indonesia. Hal ini adalah sebuah kondisi ataupun hal yang patut diperlakukan PBB dalam mencegah masuknya Belanda kembali di Bumi Pertiwi ini.
Follow Ig: @putri.nawa.93 untuk update ebook terbaru
Ebook gratis Server 1: Download_1
Ebook Gratis Server 2 : Download_2
Cara download
Buku Tan Malaka yang lain :
Buku Tan Malaka yang lain :
Comments
Post a Comment