Sinopsis
Hampir semua penikmat novel pasti mengenal nama Dan Brown, akan tetapi tidak banyak yang mengetahui novelnya yang berjudul Benteng Digital (Digital Fortress). Memang, novel ini tidak seterkenal novelnya yang lain seperti The Da Vinci Code, Angel and Demon, maupun The Last Symbol. Padahal novel Benteng Digital tersebut sama memukaunya seperti novel-novel Dan Brown yang lainnya.
Sampul Benteng Digital didominasi oleh warna merah. Ada sepasang bola mata yang mengintip dan di bawah judul Benteng Digital (Digital Fortress) terdapat kalimat “Kode Pamungkas. Kuat, berbahaya, dan tidak terpecahkan.” Tidak lain novel ini menceritakan tentang kode-kode yang biasa berkutat di dunia yang sudah menjadi bagian kita, dunia maya.
NSA (National Security Agency) merupakan sebuah lembaga paling rahasia di Amerika yang tugasnya menyaring informasi-informasi yang beredar di internet untuk mencegah kejahatan-kejahatan yang akan terjadi di Amerika. Untuk keperluan tersebut, NSA mesti melakukan penyadapan-penyadapan komunikasi di internet. Tentu saja hal tersebut melanggar HAM dan mengundang reaksi keras dari berbagai pihak.
Di sanalah Susan Fletcher bekerja. Sebagai kepala bagian kriptografi, Susan adalah seorang wanita yang tangguh, cerdas, dan mempesona. Meski sudah mempunyai tunangan, yakni David Brecker, masih saja banyak pria yang menyukainya dan menggodanya termasuk rekan-rekan kerjanya. Akan tetapi cinta Susan hanya terpaut pada David, seorang profesor bahasa di sebuah universitas.
Suatu hari NSA dikejutkan oleh berita tentang adanya Benteng Digital yang dibuat oleh Ensei Tankado. Sebuah program yang tidak bisa dipecahkan meski menggunakan komputer tercanggih di NSA sekalipun, yakni TRANSLTR. Tankado telah membuat salinan program ini di situs internetnya yang dapat di download secara cuma-cuma, namun tak ada yang bisa memuka program ini. Hanya ada dua kunci sandi di dunia ini yang bisa membuka Benteng Digital yaitu kunci sandi yang dimiliki Ensei Tankado serta yang dimiliki rekannya yang tidak dikenal, North Dakota.
Sebenarnya Tankado dulunya bekerja di NSA, akan tetapi ia tidak setuju dengan penggunaan TRANSLTR yang melanggar ranah privasi individu manusia. Karenanya ia menciptakan Benteng Digital dan menantang NSA untuk mengumumkan penggunaan TRANSLTR tersebut atau ia akan memberikan kunci sandi Benteng Digital secara cuma-cuma kepada semua orang.
Maka Susan Fletcher pun bahu-membahu bersama Trevor Strathmore, sang komandang NSA, berusaha untuk menemukan siapa North Dakota sebenarnya, mencari cara menembus Benteng Digital, serta mempertahankan NSA. Di tempat lain, David Brecker ditugaskan Strathmore untuk pergi ke Sevilla, Spanyol. Ia ditugaskan untuk mendapatkan kunci sandi Benteng Digital milik Tankado yang terukir di cincinnya. Tankado baru saja tewas, karenanya David mesti segera mendapatkan cincin tersebut sebelum jatuh ke pihak yang salah.
Namun ternyata Benteng Digital, alogaritma yang diklaim tak terpecahkan itu hanyalah kamuflase dari virus yang tidak hanya membahayakan TRANSLTR, namun juga bank data utama NSA. Strathmore yang termakan umpan Tankado telah memotong jalan penyaring Gauntlet, suatu program disinfektan yang memeriksa dokumen-dokumen yang akan masuk ke TRANSLTR agar bebas dari virus.
Karena kesalahan Strathmore inilah, bank data utama yang berhubungan dengan TRANSLTR juga terinfeksi virus. Namun yang diincar virus itu bukanlah bank datanya, melainkan perisai-perisai yang melindungi bank data dari para hacker, pemerintah asing, dan pihak-pihak lain yang mengitari bank data ini selama 24 jam sehari dan berusaha mendobrak masuk.
Bank data yang memuat cetak biru dari senjata-senjata canggih, nama samaran dari petugas lapangan, analisis-analisis dan proposal mendetail untuk operasi terselubung, dan rahasia-rahasia penting lain yang paling dirahasiakan di Amerika Serikat semakin terancam. Tanpa perisai itu, seluruh data dalam bank data bisa diakses siapa saja. Satu-satunya yang dapat menghentikan aksi virus itu hanyalah kode yang terdapat di cincin Tankado.
Seperti biasanya, Dan Brown menyajikan kejutan-kejutan bagi pembacanya di setiap novel-novelnya. Begitu pula dengan novel Benteng Digital. Dan Brown berhasil menulis sebuah thriller dengan tempo cepat dan membuat pembaca menebak-nebak hingga akhir. Sebagaimana layaknya novel-novelnya yang lainnya, ada satu karakter yang senantiasa terdapat pada semua novel-novel Dan Brown. Karakter tersebut adalah seseorang yang mencintai negaranya, seorang patriot. Akan tetapi terkadang patriot tersebut salah langkah sehingga malah menimbulkan kekacauan.
Novel Benteng Digital mengaburkan pembaca akan batas antara kebaikan dan kejahatan, sehingga patriot dan paranoid tampak sama saja. Dan Brown layak kiranya digelari Master of Thriller dengan kelihaiannya meramu cerita dalam setiap novel-novelnya. Bagi pecinta cerita misteri dan detektif, tidak boleh ketinggalan membaca novel Dan Brown yang satu ini.
Follow Ig: @putri.nawa.93 untuk update ebook terbaru, Request new Ebook, atau bila ada link yang bermasalah bisa langsung DM
Ebook gratis Server 1: Download_1
Ebook Gratis Server 2 : Download_2
Cara download
Daftar Buku Dan Brown yang lain :
Comments
Post a Comment